Ririn's Blog

Ririn's Blog

Thursday, November 17, 2011

Dia Berdaulat atas desa Pakutandang..




Semenjak aku mengambil komitmen untuk melayaniNya, aku benar-benar menikmati kemurahan Tuhan, Dia menunjukkan kebesaranNya melalui kekuranganku, Dia memampukanku melakukan hal, yang bahkan tidak pernah kupikirkan sebelumnya. Seperti tertulis di Mazmur Daud pasal 139 , Dia mengenal segala sesuatu tentang diriku, bahkan saat aku duduk, saat aku berdiri, Dia mengerti segala jalanku. Di dalamNya aku hidup aku bergerak dan aku ada, karena aku dan kamu adalah keturunanNya (Kisah Para Rasul 17:28).

Tertanggal 29 Agustus sd 4 November, Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia mengadakan acara STOP OUT. Stop berarti berhenti dari kegiatan kemahasiswaan, berhenti dari aktifitas sejenak. dan Out berarti keluar dari Zona Aman, keluar dari tempat kita untuk hidup bersosialisasi dengan Masyarakat desa dengan tujuan belajar menjadi Pemimpin yang memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat. Karena Dia yang memilihku dan kamu, dari semula bahkan sebelum Dia menciptakan segalanya ( Efesus 1:11-12) dan Dia bahkan sudah menentukan waktu yang tepat untuk kelahiranku dan dimana aku akan hidup (Kisah Para Rasul 17:26) =)

Tuhan memberiku kesempatan untuk hidup di tanah Ibu Pertiwi  yang subur, yang kaya akan Sumber Daya Alam, tetapi sayangnya, masih banyak daerah di Indonesia yang berada di bawah garis kemiskinan, dan itu ada disekitar kita. Sebagai mahasiswa, apa yang bisa kita lakukan??? Bermodal dana usaha jualan pakaian bekas, jualan es buah,  puding serta  Proposal, dan DOA tentunya sebagai kekuatan terbesar kami, Puji Tuhan, kami bisa Program Stop Out ini. Dengan harapan kami bisa memberikan apa yang kami punya, mungkin sesuatu yang baru, yang kami bisa lakukan untuk pelajaran buat kami di masa mendatang. Karena generasi muda itu punya kepedulian untuk Masyarakat sekitarnya.   

Ciparay Pakutang, Sebuah desa kecil yang tergolong sederhana, di daerah RW 20, RT 01, 02, 03. Penduduknya tidak merasakan pendidikan yang cukup layaknya kita. Kebanyakan dari mereka hanya lulusan sekolah dasar dan sekolah menengah. Pemuda-pemudinya pemalu, dan warganya juga kurang aktif. Pertama kali menginjakkan kaki ke pemukiman penduduk, ketika saya bersama 3 orang peserta yaitu Ramly, Santa dan Septina kerja bakti di RT 03, menurut pandanganku, penduduknya kurang memiliki kepedulian akan lingkungannya. Hal ini bisa  terlihat dari lingkungannya yang sangat kotor dan hanya tiga pemuda yang menerima ajakan pak Supri selaku bapak RT yang mau membantu kami membersihkan lingkungan sekitar.
Adapun program yang kami lakukan selama 7 hari disana benar-benar memberkatiku.  Bazaar Sembako Murah, Kerja Bakti, Silahturahmi ke rumah warga, Bimbingan belajar, Seminar Pemuda, Penyuluhan kesehatan untuk anak-anak, Penyuluhan pertanian, PA dengan keluarga Kristen, Pengobatan Gratis dari team LPMI Bandung. Praise the Lord. Tuhan berdaulat atas program-program yang kami lakukan

Penduduk di Pakutandang menganut tiga agama, Islam, Kristen, dan aliran kepercayaan. Warga yang beragama Kristiani  sangat minoritas, bahkan sebut saja namanya Linda, siswi kelas 5 SD, yang  mengalami kejadian yang mungkin tidak seharusnya dia alami, hanya karena kepercayaannya beda dari teman-temannya, dia dijauhi dan diolok-olok sebagai kafir. Miris buatku pribadi, karena usianya yang harusnya menikmati masa kanak-kanak yang indah, tetapi sayangnya tiap hari dia menangis dipangkuan ibunya, karena dia tidak punya teman disekolahnya. Perbedaan itu harusnya bukan ancaman, tetapi kekayaaan yang harus dinikmati. Linda yang masih kecil, benar-benar memikul salibnya. :-(

1 comment: